Kontrol Mutu Guru, MTs Al-Ikhlas Gelar Supervisi Perangkat Pembelajaran

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ikhlas Ujung melaksanakan kegiatan supervisi administrasi perangkat pembelajaran seluruh guru mata pelajaran. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari 28 Oktober hingga 31 Oktober, bertempat di Kantor Madrasah Tsanawiyah.

Supervisi dilaksanakan secara berkelompok melalui koordinasi masing-masing Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), yang meliputi MGMP Agama, MGMP Bahasa, MGMP MIPA dan MGMP Umum.

Lebih dari 35 guru mata pelajaran menjalani supervisi yang dilakukan langsung oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah, Jusmadi Musa, S.Pd., Gr. Jadwal supervisi dibagi berdasarkan kelompok MGMP masing-masing.

”Supervisi Admistrasi merupakan pembinaan yang direncanakan dalam perbaikan berkelanjutan administrasi pengajaran untuk meningkatkan pendayagunaan sumber daya serta mengintegrasikan mutu proses pembelajaran dan hasil belajar di madrasah.” ungkap sosok yang berlatar belakang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ini.

Temuan dalam supervisi ini menjadi bahan evaluasi dan perbaikan terhadap perangkat pembelajaran para guru. Adanya pendampingan langsung dari kepala madrasah membuat para guru menjadi lebih terpacu untuk memberikan yang terbaik dari segi perangkat dan juga proses pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Seperti apa yang disampaikan oleh Guru Matematika, Herlinda, M.Pd. bahwa seluruh perangkat mulai dari kontrak belajar, silabus, program semester dan lainnya diperiksa dengan baik oleh kepala madrasah, dan setiap temuan dipertanyakan kepada para guru.

”kami ditanyai oleh bapak kepala madrasah terkait kesesuaian alokasi waktu dan pembagian waktu dengan melihat jam efektif dan lain sebagainya, termasuk juga terkait inovasi-inovasi dalam RPP juga ditanyakan oleh beliau.” ungkap alumni S2 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Makassar ini.

Kegiatan supervisi administrasi perangkat pembelajaran ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, dengan harapan bukan hanya menertibkan adminstrasi pembelajaran, tetapi juga menguji inovasi guru dalam menyajikan pembelajaran bagi para santri. (*/aibs)