Kegiatan

Al-Ikhlas Berpartisipasi dalam Konferensi Internasional LKLB

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone menjadi salah satu mitra Institut Leimena yang mendapatkan undangan khusus sebagai peserta Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) dalam memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 13-14 November 2023.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski dan dihadiri oleh ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone yang diwakili oleh Kepala Divisi SDM dan Penjaminan Mutu, apt. Andi Ahmad, S.Farm., dan Kepala Divisi Humas, Media dan Kerja Sama, Bustan Kadir, M.I.Kom.

Konferensi ini dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Prof. Yassona H. Laoly, Ph.D., hadir pula dalam pembukaan dan beberapa rangkaian kegiatan, Ketua Yayasan Al-Ikhlas Bone, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dalam kapasitasnya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Indonesia dan memimpin doa dalam pembukaan konferensi.

Sebagai salah satu mitra Institut Leimena, Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone melalui perwakilan yang diutus berkesempatan untuk menghadiri kegiatan ini. Selain mendapatkan materi konferensi, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga dan instansi yang juga berpartisipasi.

Berbagai tokoh, baik dari unsur pemerintahan, lembaga swadaya nasional dan internasional (NGO), serta akademisi hadir dan berkumpul menyukseskan acara ini. Sebanyak lebih dari 30 pembicara yang berasal dari berbagai belahan dunia, Amerika Serikat, Belanda, Taiwan, Bangladesh, Gambia, Yordania, Vietnam dan lainnya memberikan materi dalam diskusi panel yang digelar.

Konferensi internasional yang bertajuk International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy ini mengangkat tema utama ”Martabat Manusia dan Supremasi Hukum untuk Masyarakat yang Damai dan Inklusif”. Sebelumnya antara Institut Leimena, Al-Ikhlas, dan As’adiyah telah bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan seminar internasional LKLB yang ditujukan untuk para guru pesantren.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM), Yasonna H. Laoly, dalam pidato kuncinya menyatakan pentingnya literasi keagamaan lintas budaya di dalam masyakat dunia yang multikultural.

“Dengan pemahaman dan penghormatan yang semakin tinggi terhadap perbedaan, maka masyarakat dapat menjadi lebih inklusif dan harmonis Untuk itu, Kami di KemenkumHAM bersama the Leimena Institute telah bekerjasama untuk menyelenggarakan program pelatihan bagi para guru di tanah air terkait literasi keagamaan lintas budaya,” ungkapnya.

Sebanyak 100 peserta konferensi yang merupakan alumni LKLB turut berpartisipasi. Mereka merupakan guru-guru dari sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Melalui kemitraan antara Al-Ikhlas dan Institut Leimena ke depannya dapat menghadirkan kolaborasi dan kesepahaman khususnya di kalangan pesantren dengan memaknai positif perbedaan yang ada.

Guna mengakomodir seluruh pembicara, konferensi digelar dalam bentuk diskusi panel dan peserta dibagi dalam breakout session dengan pengelompokan peserta seminar berdasarkan topik dan pembicara yang ingin diikuti. Ada pun topik yang diangkat dalam setiap sesi berdasarkan tema utama konferensi yakni Martabat Kemanusaiaan dan agama. Pembicara yang berasal dari berbagai negara mengangkat isu seputar negara mereka baik terkait studi kasus resolusi konflik yang bertalian dengan isu HAM.

Panitia pelaksana dari Institut Leimena secara profesional mengatur jalannya konferensi jauh hari sebelum konferensi dilaksanakan. Akomodasi dan transportasi peserta telah diatur dengan rapi sebelum keberangkatan dan juga saat kepulangan. (*/aibs)

Admin

Web Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Buka Whatsapp
Informasi Pendaftaran
Admin
Salam. Ada yg bisa kami bantu Sahabat Ikhlas?