ArtikelKegiatanKegiatan PesantrenPendidikan

Pembina dan Santri Al-Ikhlas Ikuti Pelatihan Helping Adolescents Thrive (HAT)

Ujung, Humas kepondokan – Pada tanggal 25-28 Februari 2024, Hotel Sermani di Kabupaten Wajo berhasil melaksanakan pelatihan bertajuk “Peningkatan Kapasitas Pembina dan Siswa Pesantren Helping Adolescents Thrive (HAT)”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim dari PSGA UIN Alauddin Makassar, Tim dari UNICEF, serta melibatkan dua fasilitator utama, yaitu Dr. Hj. Aisyah Arsyad, M.A., dan Prof. Zulfahmi, S.Ag., M.Ag., Ph.D.

Pembina dan Santri yang mewakili Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung.

Meningkatkan Pembinaan dan Perlindungan Anak di Pesantren

Peserta terdiri dari perwakilan pondok pesantren dari Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo dengan jumlah empat pembina dan empat santri. Tujuan utama pelatihan ini terbagi menjadi dua:

Pertama: Lembaga Pencegahan dan Penanganan Kasus Santri (LP2KS) meningkatkan pemahaman penyelenggara pendidikan pesantren tentang perlindungan anak, serta mendorong penyediaan layanan untuk masalah anak di pesantren.

Kedua: Mendorong partisipasi santri dalam peran sebagai pelopor dan pelapor melalui Forum Santri. Ini bertujuan untuk mendorong santri agar aktif dalam memulai perubahan positif dan melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak. Melalui partisipasi ini, santri dapat berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat nilai-nilai keagamaan, dan membangun lingkungan pesantren yang inklusif dan harmonis.

Baca Juga: Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan SulSel Kunjungi Al-Ikhlas Ujung

Selama pelatihan, kami mengakui perwakilan peserta dari pembina dan santri Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone sebagai peserta terbaik. Kami memberikan penghargaan kepada Achmad Yassin sebagai peserta terbaik santri, dan Ustaz Isman meraih gelar peserta terbaik pembina.

Pembina dan santri Pesantren Al-Ikhlas Ujung dengan semangat belajar dan berbagi ilmu.

Prof. Zulfahmi, S.Ag., M.Ag., Ph.D. salah satu fasilitator, menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga amanah sebagai pembina di pesantren. “Pembina yang tidak membina dengan amanah adalah penghianat,” katanya. “Jadilah pembina dan santri yang sehat mentalnya, luas pengetahuannya, dan sebelum mencubit orang lain, cubitlah diri sendiri,” tambahnya dengan bijak.

“Pembina yang tidak membina dengan amanah adalah penghianat”

“Jadilah pembina dan santri yang sehat mentalnya, luas pengetahuannya, dan sebelum mencubit orang lain, cubitlah diri sendiri”

Prof. Zulfahmi, S.Ag., M.Ag., Ph.D.

Kami berharap peserta pelatihan menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan pembinaan dan perlindungan anak di pesantren. Kami berharap mereka menjadi agen perubahan positif di pondok pesantren. Menginspirasi santri dan staf pendidikan lainnya untuk memprioritaskan perlindungan anak dan memberikan perhatian berkualitas. Dengan menerapkan praktik yang mereka pelajari, peserta pelatihan memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan pesantren yang lebih aman, inklusif, harmonis, dan mendukung bagi perkembangan anak-anak. Dengan langkah-langkah ini, pesantren dapat menjadi pusat pendidikan yang bertanggung jawab dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak yang berada di dalamnya.

One thought on “Pembina dan Santri Al-Ikhlas Ikuti Pelatihan Helping Adolescents Thrive (HAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Buka Whatsapp
Informasi Pendaftaran
Admin
Salam. Ada yg bisa kami bantu Sahabat Ikhlas?