STUDI LITERASI SANTRI KELAS IX MTS AL-IKHLAS UJUNG DI KAWASAN CAGAR BUDAYA TAMAN PRASEJARAH LEANG-LEANG
Pada hari Kamis, 26 September 2024. Santri kelas IX.E Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Ujung Bone melakukan kegiatan studi literasi yang unik dan menarik di Kawasan Cagar Budaya Taman Prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan ini terkenal karena menyimpan berbagai jejak kehidupan manusia purba yang sangat berharga. Sekaligus memberikan pelajaran sejarah dan budaya yang nyata bagi para santri. Dalam bahasa Bugis-Makassar, “Leang-Leang” berarti “gua,” merujuk pada banyaknya gua prasejarah yang terdapat di daerah tersebut.
Menggali Sejarah Lokal Melalui Pembelajaran Interaktif di Situs Prasejarah Kabupaten Maros
Ketika tiba di lokasi, suasana alam yang asri dan penuh sejarah menyambut para santri. Kawasan Taman Prasejarah Leang-Leang terkenal karena keberadaan lukisan prasejarah yang menghiasi dinding gua. Salah satu lukisan paling ikonik adalah gambar babirusa yang sedang melompat. Merupakan simbol penting dari kehidupan purba di daerah tersebut. Selain itu, terdapat juga puluhan gambar telapak tangan manusia yang tertinggal di dinding gua. Hal ini memberikan gambaran tentang interaksi sosial dan budaya masyarakat prasejarah.
Selanjutnya, dalam kunjungan tersebut. Para santri mempelajari secara langsung peninggalan budaya lokal yang telah menjadi bagian dari materi pembelajaran mereka di madrasah. Dengan berinteraksi langsung dengan objek sejarah ini, mereka mendapatkan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan nyata. Para santri juga mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan pemandu lokal yang menjelaskan tentang kehidupan manusia purba serta bagaimana lukisan-lukisan tersebut bisa bertahan selama ribuan tahun.
Tak hanya itu, sejarah pembentukan Leang-Leang juga menjadi perhatian dalam kegiatan ini. Para peneliti pertama kali menemukan Leang-Leang pada pertengahan abad ke-20, dan sejak itu tempat ini menjadi situs arkeologi penting. Para ahli memperkirakan bahwa gua-gua ini terbentuk dari proses geologi jutaan tahun yang lalu. engan sebagian besar temuan berasal dari masa Pleistosen. Penemuan lukisan gua dan artefak lainnya menunjukkan bahwa manusia purba yang memiliki kemampuan seni dan budaya tinggi pernah menghuni kawasan ini.
Baca Juga: Euforia Kemeriahan Mlad Ke-24 Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone
Melalui kegiatan ini, santri tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga merasakan pengalaman langsung yang memperkaya wawasan mereka tentang sejarah lokal. Diharapkan, kunjungan ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya, serta menginspirasi mereka untuk terus belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan belajar sambil berwisata ini menjadi momen berharga bagi para santri dalam memahami sejarah bangsa mereka.