PENGUKUHAN GURU BESAR PROF. DR. H. LUKMAN ARAKE, Lc., MA.
Pada hari Selasa, 21 Mei 2024. Sidang Senat Terbuka Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone menggelar acara pengukuhan Prof. Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Fikih Siyasah. Berbagai kalangan akademisi, pejabat pemerintahan, serta tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan dan organisasi masyarakat menghadiri acara yang diselenggarakan di Ballroom Sentosa Novena Hotel & Convention, Watampone.

Prof. Dr. H. Lukman Arake: Menegaskan Jihad sebagai Pilar Perdamaian dan Keadilan
Prof. Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA. kini menjabat Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Bone. Beliau adalah seorang akademisi yang telah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Beliau menyelesaikan program S1, S2, dan S3 di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Pada tahun 2008, Prof. Lukman meraih gelar Doktor dengan predikat Mumtaz ma’a syaraf al-Ula (Istimewa) dari Universitas Al-Azhar Kairo.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Rekonstruksi Makna Jihad dan Perang sebagai Upaya Mengurangi Kejahatan Kemanusiaan: Perspektif Siyasah Syar’iyah”. Prof. Lukman Arake secara tuntas mengupas pemaknaan jihad yang sering kali disalahartikan oleh sebagian kalangan. Baik itu di dalam maupun di luar dunia Islam. Beliau menegaskan bahwa dalam Islam, jihad memiliki makna yang jauh lebih luas dan positif dibandingkan dengan pengertian sempit yang sering dikaitkan dengan terorisme.

Rekonstruksi Makna Jihad
Prof. Lukman menjelaskan bahwa jihad yang termaktub dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW memiliki konteks yang holistik dan mendalam. Beliau menggunakan pendekatan normatif dan sosial-historis untuk mengungkap makna jihad yang sesungguhnya, yang sering kali banyak pihak salahartikan. Dalam orasinya, Prof. Lukman menyatakan bahwa:
- Jihad bukan Terorisme: Beliau menegaskan bahwa mengaitkan jihad dengan terorisme adalah suatu kesalahpahaman besar. Banyak sarjana Barat yang mencampuradukkan antara jihad dan terorisme karena kurangnya pemahaman atau mungkin karena kebencian dan tidak empati.
- Makna Jihad yang Lebih Luas: Jihad tidak hanya terbatas pada peperangan. Melainkan, mengajak kepada kebenaran, tulus, dan lemah lembut, melakukan perbaikan di bidang pendidikan dan kebudayaan, peningkatan ekonomi, dan berbagai bentuk kebaikan sosial merupakan bagian dari jihad.
- Prinsip Jihad dalam Islam: Jihad di dalam Islam memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Misalnya, Al-Qur’an mengedepankan jihad dengan harta sebelum jihad dengan jiwa. Islam hanya mengizinkan jihad dalam bentuk perang untuk membela diri dan masyarakat yang teraniaya.
- Jihad sebagai Upaya Kemanusiaan: Prof. Lukman menegaskan bahwa jihad lebih terkait dengan upaya menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, bukan anarkisme dan terorisme. Beliau mengutip Ibn Qayyim al-Jawziyyah yang mengklasifikasikan jihad dalam empat bagian, yakni menghadapi hawa nafsu, setan-setan, orang-orang kafir dan munafik, serta kezaliman dan kejahatan.
Baca Juga: Shalat Sufistik: Shalat adalah Mikraj Orang Mukmin
Kami berharap pengukuhan Prof. Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA. sebagai Guru Besar di IAIN Bone akan memotivasi seluruh civitas akademika, terutama di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Maka dari itu, kita berharap bahwa dengan pencapaian akademik dan kontribusinya dalam mengklarifikasi konsep Islam, Prof. Lukman akan terus menginspirasi masyarakat dan memperkuat peran IAIN Bone dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan nilai kemanusiaan.