Audit Mutu Eksternal SMM ISO 9001:2015 Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone 2023
Setelah melalui Audit Mutu Internal November 2023 lalu, Manajemen Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone menjalani Audit Mutu Eksternal (AME) SMM ISO 9001:2015 selama dua hari, 06-07 Desember 2023. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan AME yang berlangsung di Aula Pesantren Al-Ikhlas.
Penanggungjawab AME 2023, Andi Ahmad, S.Farm., Apt., yang juga merupakan Kepala Divisi SDM dan Penjaminan Mutu dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) telah menyampaikan laporan terkait pelaksanaan Audit Mutu Internal dan berbagai catatan temuan untuk perbaikan, serta menyampaikan terkait jumlah auditee yang akan menjalani proses audit dalam AME 2023 ini.
Kegiatan pembukaan ini diawali dengan pemaparan teknis oleh auditor dari United Registrar of Systems (URS) Indonesia, Ichsan Nurdin. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Wakil Pimpinan Pondok Pesantren bidang Kemadrasahan, H. Saharuddin, S.Ag., S.Pd.I., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kepada auditor kesiapan penanggung jawab fungsi yang terlihat dari seragam yang digunakan untuk mengikuti audit.
Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Al-Ikhlas Bone, H. Nasaruddin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada seluruh penanggung jawab fungsi yang telah menunjukkan kinerja selama sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.
Beliau juga menyampaikan apresiasi dari Anregurutta Ketua Yayasan yang disampaikan saat Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) beberapa waktu lalu kepada seluruh pegawai.
”Kita telah memasuki tahun kelima penerapan SMM ISO 9001:2015, Ketua Yayasan memberikan apresiasi kepada jajaran penanggung jawab fungsi yang telah mengimplementasikan sistem ini hingga tahun kelima.” ungkapnya.
Beliau juga mengungkapkan rasa syukur dengan adanya SMM ISO 9001:2015, Al-Ikhlas kini telah menjadi perhatian dari beberapa lembaga pendidikan sebagai tempat pelaksanaan studi banding terkait pengembangan manajemen.
”Penerapan di tiap tahunnya kita dapat merasakan hasilnya, oleh karena itu kita patut bersyukur masih dipercaya dan diakui. Kita juga patut bersyukur mendapatkan pengakuan dari lembaga lain yang datang berkunjung untuk melihat sistem manajemen yang diterapkan ini.” lanjutnya.
Sebagaimana jadwal yang disusun oleh tim URS Indonesia, pelaksanaan surveillance audit ini berlangsung selama dua hari diawali dengan diskusi bersama jajaran pimpinan/top manajemen, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan audit penanggung jawab fungsi di yayasan, madrasah dan kepondokan. (*/aibs)