Praktik Bioteknologi, Santri Produksi Tempe
Ujung, Humas Madrasah – Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Ujung Bone melaksanakan kegiatan praktikum pemanfaatan bioteknologi pada Sabtu, 24 Februari 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu penilaian santri kelas IX di mata pelajaran IPA terpadu. Praktikum pemanfaatan bioteknologi yaitu proses pembuatan tempe yang menggunakan peralatan sederhana sehingga terbilang cukup mudah bagi santri dalam mengolahnya.

Pembuatan tempe, makanan tradisional Indonesia yang kaya akan protein dan nutrisi, telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Indonesia. Namun, selain sebagai makanan lezat, proses pembuatan tempe juga memperlihatkan bagaimana bioteknologi dapat diterapkan dalam lingkungan madrasah untuk tujuan pendidikan dan pengembangan keterampilan praktis sebagai bagian dari kurikulum pendidikan.
Dalam proses pembuatan tempe, santri kelas IX memanfaatkan sel-sel mikroorganisme yang membantu proses fermentasi kacang kedelai. Bahan utama dalam pembuatan tempe adalah kacang kedelai dan ragi jenis jamur Rhizopus oryzae. Sedangkan waktu pembuatanya rata-rata membutuhkan 2 hari 2 malam, mulai dari pencucian hingga menjadi makanan.
Baca Juga: Kontrol Mutu Guru, MTs Al-Ikhlas Gelar Supervisi Perangkat Pembelajaran!
“Pertama-pertama santri kami arahkan untuk menganalisis prinsip dasar bioteknologi hingga pada akhirnya mampu membuat produk bioteknologi dan kami cukup bangga dengan apa yang telah santri kerjakan” ujar guru mata pelajaran IPA Terpadu Irmaliyana, S.Pd.

Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Ujung Bone dapat mengorganisir kegiatan praktis di mana siswa secara langsung terlibat dalam proses pembuatan tempe. Mereka dapat belajar tentang sterilisasi peralatan, persiapan substrat (kedelai), penambahan inokulum jamur tempe, dan pengamatan pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi.

Baca Juga: Al-Ikhlas Bangun Kemitraan Lembaga Pendidikan di Bulukumba!
Dengan memanfaatkan bioteknologi dalam produksi tempe, madrasah dapat menghadirkan pengalaman belajar yang praktis, relevan, dan menyenangkan bagi santri mereka. Selain itu, ini juga dapat membantu santri memahami pentingnya teknologi dalam memecahkan masalah nutrisi dan pangan di masyarakat secara berkelanjutan. (mik/aibs)
Pingback: Al-Ikhlas Jalin Kerja Sama dengan PPLH Puntondo - Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone
Pingback: Kunjungan Pengawas Madrasah Kemenag ke MTs Al-Ikhlas Ujung - Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone