Al-Ikhlas Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Al-Azhar Mesir
Ketua Yayasan Al-Ikhlas Bone, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, melakukan lawatan ke Mesir dalam kapasitas sebagai pimpinan beberapa lembaga dengan membawa beberapa agenda penting kenegaraan dan lembaga, Senin (21/082023).
Imam Besar Masjid Istiqlal Indonesia dan juga sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta ini melakukan kunjungan untuk melihat perkembangan kegiatan short course mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal yang juga merupakan mahasiswa pascasarjana PTIQ Jakarta dalam rangka penyelesaian studi.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang ini juga menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum di hadapan keluarga besar warga Sulawesi di Mesir yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Kairo Mesir.
Kunjungan utama Ketua Yayasan dipusatkan di Universitas Al-Azhar Mesir guna membicarakan hal substansial terkait bangunan kerja sama Masjid Istiqlal dan Universitas PTIQ Jakarta dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
Pertemuan antara Ketua Yayasan dan Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Salamah Daud juga membicarakan bangunan kerja sama untuk lembaga pendidikan pesantren yang dipimpinnya, yakni Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Pondok Pesantren As’adiyah terkait penyetaraan ijazah atau diistilahkan dengan Mu’adalah bagi para alumninya.
Sebagaimana tulisan Ketua Yayasan dalam pesan Whatsappnya ke Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.
”bersama Rektor Universtas Al-Azhar, Prof. Dr. Salamah Daud, membicarakan MoU Istiqlal – Universitas PTIQ Jakarta. Juga sekaligus membicarakan mu’adalah alumni PP Al-Ikhlas dan PP As’adiyah di Univ. Al-Azhar.” Ungkapnya.
Pondok Pesantren Al-Ikhlas sejauh ini telah mendapatkan jatah khusus untuk para alumni sebanyak 10 orang untuk melanjutkan studi sarjana di Mesir setiap tahunnya melalui beasiswa Kedutaan Mesir di Jakarta. Dengan adanya proses mu’adalah atau penyetaraan yang dimaksud dapat memudahkan pendaftaran alumni di kampus.
Dengan adanya kunjungan langsung Ketua Yayasan ke Al-Azhar membuka harapan bukan hanya sekadar memperoleh pengakuan mu’adalah ini, tapi lebih dari itu memberikan peluang baru untuk penambahan jatah beasiswa bagi para alumni.
Upaya Ketua Yayasan untuk memudahkan proses ini melalui kerja sama merupakan bentuk nyata kepedulian beliau dalam menghasilkan alumni yang berkualitas dan berdaya saing global. Upaya pengembangan mutu santri dan alumni menjadi perhatian utama Yayasan Al-Ikhlas Bone dalam menciptakan generasi baru Islam yang cerdas, cerah dan mencerahkan. (*/aibs)