Kegiatan

Al-Ikhlas Segera Hadirkan Kurikulum Internasional

Harapan Ketua Yayasan Al-Ikhlas Bone, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, untuk menghadirkan kurikulum internasional di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, hampir dipastikan akan segera terealisasikan di tahun ajaran berikutnya. Pasalnya, Tim Pengembangan Kurikulum Al-Ikhlas telah membangun komunikasi intensif dengan pihak terkait.

Salah satunya dengan menghadirkan langsung Independent Cambridge Consultant, Munawara Syultana Tampubolon untuk memastikan kesiapan Pesantren Al-Ikhlas menjadi School Center di bawah naungan Cambridge Assessment International Education.

Miss Anna sapaan akrabnya, mendatangi seluruh unit diantaranya kelas, laboratorium, klinik, perpustakaan, dan fasilitas penunjang lainnya. Termasuk mengonfirmasi kesiapan untuk penyimpanan berkas dokumen peserta didik atau yang diistilahkan sebagai storage room. Mulai dari hal terkecil secara detail diperiksa olehnya.

Rekomendasi dari konsultan ini nantinya akan menjadi catatan penting untuk perbaikan atau penambahan elemen yang kurang, sehingga pengelola dapat segera menyiapkan dan memenuhi kekurangan tersebut. Hal ini juga menjadi referensi bagi unit sarana dan prasarana pesantren untuk mempelajari standar pelayanan internasional.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas sarana dan prasarana, Konsultan bersama Jajaran Kepala Divisi Badan Pelaksana Harian Yayasan, Kepala Madrasah Aliyah, Kepala Madrasah Tsanawiyah, Kepala Tata Usaha, serta para Wakil Kepala Lembaga mengadakan rapat guna membahas kesiapan SDM serta urgensi kelas internasional ini bagi para santri.

Konsultan menyebutkan bahwa setelah melihat kondisi kesiapan yang ada, tidak banyak yang harus dipersiapkan oleh pengelola dalam hal ini untuk memulai Kelas Cambridge di Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Persiapan ini tidak akan memakan waktu yang lama, jika catatan yang telah disampaikan dapat diperbaiki dan diadakan sesegera mungkin.

Tahapan akhir untuk bisa membuka kelas internasional ini adalah melalui visitasi langsung dari pihak Cambridge untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap kesiapan fasilitas dan SDM pengajar.

”Tim Visitasi dari Cambridge sangat memperhatikan safety (keselamatan), makanya saat saya berkunjung tadi banyak hal-hal yang mungkin kecil menurut kita tapi dapat berdampak besar bagi keselamatan peserta didik, itu akan menjadi catatan bagi mereka.” ungkap bu Anna.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Yayasan, yang diwakili oleh Wakil Ketua Pelaksana Harian Yayasan, H. Nasaruddin, S.Pd., M.Pd.I., menegaskan bahwa ini merupakan harapan besar Bapak Ketua Yayasan untuk dapat segera direalisasikan, seluruh catatan penting akan dilaporkan langsung.

Beliau juga menambahkan untuk segera membentuk tim khusus untuk manajemen dan guru yang akan fokus mempersiapkan terkait SDM yang dinilai masih kurang serta melakukan pelatihan khusus dan kunjungan studi terkait Cambridge ke lembaga pendidikan yang telah menerapkannya.

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone akan menjadi lembaga pendidikan pesantren pertama yang menerapkan kurikulum internasional ini di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia Timur. (*/aibs)

Admin

Web Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Buka Whatsapp
Informasi Pendaftaran
Admin
Salam. Ada yg bisa kami bantu Sahabat Ikhlas?