Silaturrahim ke Jombang, Peserta Study Tour Kunjungi Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso
Kunjungan peserta study tour Pondok Pesantren Al-Ikhlas merupakan kali kedua setelah sebelumnya di September 2022 lalu. Kunjungan kali ini bertepatan dengan hari Jumat (02/06/2023) sehingga peserta tidak sempat menyaksikan kegiatan formal di lembaga pendidikan Pondok Pesantren Darul Ulum.
Kedatangan peserta study tour diterima langsung oleh perwakilan Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum, Dr. dr. H. M. Zulfikar As’ad, MMR., selaku Koordinator Penelitian dan Pengembangan Sarpras, didampingi Kepala SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT, Didik Sadianto, M.Pd.
Kegiatan penyambutan berlangsung di aula pertemuan khusus. Gus Ulfik sangat menyambut baik kedatangan peserta study tour Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan menjelaskan berbagai hal seputar Pondok Pesantren Darul Ulum kepada peserta.
Gus Ulfik juga memaparkan terkait berbagai keunikan dan keunggulan dari Pondok Pesantren Darul Ulum yang diberikan kebebasan oleh pemerintah mengelola Sekola Negeri, hubungan dengan BPPT, serta jajaran Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang terdiri dari tujuh orang.
Dalam kunjungan singkat di Darul Ulum tersebut, kedua perwakilan pesantren berharap adanya kunjungan yang lebih intensif antara keduanya guna pengembangan pesantren. Kegiatan penyambutan diakhiri dengan berfoto bersama dan penyerahan cinderamata.
Selanjutnya peserta study tour menggunakan kendaraan khusus shuttle di internal Darul Ulum untuk mengunjungi dan melihat lembaga-lembaga pendidikan formal di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso.
Setidaknya tercatat sebanyak 16 sekolah formal di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Ulum, dua diantaranya merupakan perguruan tinggi. Selain itu, terdapat pula setidaknya tujuh lembaga pendidikan non formal.
Kegiatan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso merupakan kegiatan kunjungan terakhir dari rangkaian kunjungan institusi study tour 2023 ini. Selanjutnya para peserta akan berziarah ke Tebuireng dan Makam Sunan Ampel di Surabaya sebelum akhirnya kembali ke Sulawesi Selatan. (*/aibs)