Kolom Pimpinan

Puasa Mengelupas Lapisan Kesadaran Manusia

Oleh: H. Saharuddin, S.Ag.,S.Pd.I.,M.Pd.

Orang yang puasa dan malam harinya tidak terjebak dengan makanan, serta istiqomah dalam dzikir atau meditasinya. Maka sukmanya akan sering keluar dari fisiknya tanpa disengaja. Baik dalam kondisi dzikir maupun waktu tidur. Hal itu terjadi, karena kesadaran dirinya telah meningkat dari kesadaran fisik menuju kesadaran jiwa.

Manusia Memiliki Tiga Kesadaran:

  • Yang Pertama: Kesadaran fisik

Kesadaran fisik letaknya di otak, yaitu kesadaran yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran yg ditimbulkan atas keberadaan sel-sel otak kita untuk bertahan hidup, berkembang biak, dan berinteraksi, lengkap dengan semua emosi rendahnya. Pada tingkat kesadaran ini kebanyakan informasi harus disimpan secara sadar.

  • Yang Kedua: Kesadaran Jiwa

Kesadaran jiwa adalah kesadaran yang jauh lebih tinggi daripada kesadaran fisik dan bekerja di bawah atau di luar kesadaran kita sehari-hari. Informasi-informasi bagi kesadaran jiwa pun disimpan secara otomatis di bawah kesadaran kita.

Seluruh informasi yang ada di sekitar kita termasuk informasi yang tidak dapat diterima oleh panca indera dapat diterima oleh kesadaran jiwa dan langsung tersimpan dengan baik oleh karena kesadaran jiwa yang mempunyai kemampuan tak terbatas.

Orang yang sudah mencapai kesadaran jiwa memiliki kelebihan untuk raga sukma, melihat dimensi ghaib mempunyai kelebihan lainnya dengan kemampuan murni dari jiwanya bukan dengan bantuan dari jin dan sebagainya.

  • Yang Ketiga: Kesadaran Ruh

Kesadaran Ruh adalah identitas sejati dari setiap manusia. Inilah puncak kesadaran manusia untuk mengetahui peta jalan pulang kembali kepada Allah. Tetapi, sayangnya sebagian besar orang justru belum pernah benar-benar sadar sebagai ruh. Hanya sedikit orang yang mencapai hal itu. Ruh adalah kesadaran yang jauh lebih tinggi dari pada kesadaran jiwa.

Selama ini kesadaran ruh kita terkurung rapat oleh jasad kita, sehingga dominan adalah kesadaran fisik saja. Dengan berpuasa kita melepas tahapan kesadaran mulai dari kesadaran fisik dan kesadaran jiwa. Sehingga kita bisa mencapai kesadaran ruh secara total dan bisa bermakrifat kepada Allah Swt.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan kegembiraan tatkala berbuka, dan kegembiraan tatkala berjumpa dengan Rabb-nya.” [Muttafaq Alaihi]

Semoga bermanfa’at!!!

Wallahu A’lam Bishshawab

Watampone,22 Maret 2024M/11 Ramadhan 1445H
Al-Muhtaaju Ilallah

Admin

Web Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Buka Whatsapp
Informasi Pendaftaran
Admin
Salam. Ada yg bisa kami bantu Sahabat Ikhlas?