ArtikelCeramah

Menjaga Marwah Pesantren sebagai Guru Peradaban Bangsa

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga marwah pesantren sebagai guru peradaban bangsa. Ajakan ini ia sampaikan setelah munculnya pemberitaan yang cenderung menyudutkan lembaga pesantren beberapa waktu terakhir.

Menag menyampaikan keprihatinan atas munculnya opini negatif terhadap pesantren. Ia menegaskan bahwa pesantren telah berperan besar selama ratusan tahun dalam membentuk masyarakat Indonesia yang beradab dan berkarakter kuat.

Menurut Nasaruddin Umar, tradisi santri dalam menghormati kiai tidak hanya berupa tindakan fisik seperti mencium tangan, tetapi juga merupakan energi spiritual yang mencerminkan adab, kesantunan, dan penghormatan terhadap ilmu. Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi moral bangsa.

“Guru peradaban bangsa kita adalah para pondok pesantren,” tegas Nasaruddin Umar.

Beliau juga menekankan bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga melahirkan generasi pemimpin yang berakhlak, berilmu, dan mencintai tanah air. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati dan mendukung peran pesantren serta para kiai sebagai penjaga moral bangsa.

Nasaruddin Umar menutup pesannya dengan mengingatkan pentingnya menjaga reputasi pesantren dari isu-isu yang menyesatkan. Ia menyerukan agar masyarakat bersama-sama menjaga, menghargai, dan melestarikan nilai luhur pesantren sebagai pusat pendidikan karakter bangsa. (*mik/aibs)

Sumber Informasi: Reels Instagram @kemenag_ri, diakses pada 17 Oktober 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page