KegiatanPendidikan

SEMARAK GELAR KARYA P5RA MA AL-IKHLAS UJUNG SUKSES DIGELAR

Senin, 10 Juni 2024. Para santri kelas X Madrasah Aliyah memenuhi Aula Pondok Pesantren Al-Ikhlas dengan semangat dan antusiasme. Mereka berkumpul untuk mengikuti acara Semarak Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) adalah inovasi kurikulum Merdeka yang bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan di Indonesia. Salah satu tema dari P5 adalah “Rahmatan Lil Alamin,” yang berarti menjadi rahmat bagi semesta alam. Kegiatan ini mendorong siswa untuk mengembangkan sikap toleransi, peduli lingkungan, dan bertindak inklusif dalam kehidupan sehari-hari.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin: MA Al-Ikhlas Ujung Bentuk Karakter Pelajar yang Toleran dan Inklusif

MA Al-Ikhlas Ujung, sebagai salah satu madrasah yang telah menerapkan kurikulum Merdeka di bawah Kementerian Agama Kabupaten Bone, kembali sukses menggelar kegiatan P5RA. Pada Senin malam, 10 Juni 2024, MA Al-Ikhlas Ujung melaksanakan Gelar Karya Projek P5RA dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” yang mencakup kegiatan Maulid Al-Barazanji, lantunan shalawat, dan upaya meraih pahala. Sebanyak 138 santri kelas X mengikuti kegiatan ini.

Rudi Hartono, S.Pd.I., M.Pd., selaku Kepala MA Al-Ikhlas Ujung, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para guru yang bersedia hadir di sela-sela kesibukan mereka. “Saya juga berterima kasih dan mengapresiasi rekan-rekan panitia yang sudah memaksimalkan kegiatan P5RA ini. Kehadiran kita malam ini benar-benar menandakan sebagai rahmatan lil alamin. Terutama kepada anak-anakku kelas X, jadikanlah momen ini sebagai penambah khasanah keilmuan kalian, serta ambil ibra dari kegiatan Barazanji ini,” ujarnya.

Dr. Muhammad Asriady, S.Hd., M.Th.I., Wakil Pimpinan Pondok Al-Ikhlas Ujung, menyampaikan sambutan kedua. Beliau memberikan interpretasi tentang keselarasan antara Pancasila dan ajaran Islam. Setelah itu, KH. Nandar Trijaya, MA, Kepala Kepondokan, menyampaikan sambutan terakhir. Beliau memberikan filosofi pelaksanaan Barazanji, mulai dari pengenalan tokoh penulis Al-Barazanji hingga makna kearifan lokal yang terkandung dalam acara Mabbarazanji.

Setelah sambutan, para santri dipandu dalam membaca beberapa sirah nabawiyah yang terkandung dalam Barazanji. Acara ditutup dengan makan bersama yang melibatkan semua santri, pembina, dan pimpinan pondok pesantren Al-Ikhlas Ujung. Sajian hidangan khas Bugis menjadi pelengkap yang mempererat kebersamaan dalam kegiatan Mabbarazanji tersebut.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun karakter santri yang berintegritas, nasionalis, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tema Barazanji memiliki makna mendalam, karena merupakan syair atau shalawat yang biasa dilantunkan untuk Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, syair-syair ini berisi kisah hidup, sifat-sifat terpuji, dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Melangkah ke Masa Depan: Perayaan Kemenangan di Wisuda Santri MA Al-Ikhlas 2024

Dengan suksesnya kegiatan ini, MA Al-Ikhlas Ujung terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari santri, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Buka Whatsapp
Informasi Pendaftaran
Admin
Salam. Ada yg bisa kami bantu Sahabat Ikhlas?