Rapat Umum Perdana Al-Ikhlas Pasca Pandemi Covid-19
ALIKHLASBONE.AC.ID – Status pandemi Covid-19 yang perlahan telah berakhir, mengembalikan pelaksanaan rutinitas pesantren ke keadaan normal. Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone mengadakan rapat umum bersama Ketua Yayasan Al-Ikhlas Bone, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. secara tatap muka langsung di Aula Pondok Pesantren, Senin (23/01/2023). Setelah kurang lebih dua tahun lamanya, Pesantren Al-Ikhlas menyelenggarakan berbagai rapat secara virtual melalui aplikasi online.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan Yayasan Al-Ikhlas Bone, jajaran Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan, jajaran Pimpinan pesantren dan pimpinan lembaga satuan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.
Mengawali kegiatan rapat umum, Kepala Divisi SDM dan Penjaminan Mutu Badan Pelaksana Harian Yayasan Al-Ikhlas Bone, Andi Ahmad, S.Farm., Apt. memaparkan isu-isu terkait pengembangan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone ke depannya.
Selanjutnya, seperti biasanya Ketua Yayasan memberikan arahan dan orientasi pengembangan terkait isu utama yang Kadiv SDM paparkan dengan berbagai perencanaan pengembangan input, output dan outcome pesantren yang sifatnya membutuhkan penafsiran dalam bentuk program.
Hal tersebut menjadi catatan bukan hanya bagi jajaran pimpinan, namun bagi seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.
Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesanten As’adiyah Sengkang, Ketua Yayasan menaruh harapan kepada civitas akademika Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, agar dapat menjadi tuan rumah yang baik, dan memberikan pelayanan yang maksimal saat pelaksanaan rapat kerja pengurus di akhir Februari 2023 mendatang.
Senada dengan pemaparan dan arahan Ketua Yayasan terkait pengembangan Al-Ikhlas, Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan, Dra. Hj. Helmi Halimatul Udhmah, M.Si., juga turut memberikan arahan, serta mengekspresikan kerinduan yang mendalam terhadap keluarga besar Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone.
“Kurang lebih dua tahun lamanya pandemi Covid-19 membuat kami tidak dapat berkunjung.” ungkapnya.
Beliau juga mempertegas pernyataan Ketua Yayasan tentang sense of belonging (rasa memiliki) terhadap Pesantren Al-Ikhlas.
“Pesantren ini bukanlah milik kami, tapi milik kita semua yang berada di dalamnya. Oleh karena itu, mari kita sama-sama memikirkan tentang pengembangannya.” Ungkapnya dengan penuh motivasi.
Rapat umum ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren, AG. Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA. setelahnya Ketua Yayasan dan Badan Pelaksana Harian bersiap menuju Makassar untuk kembali ke Jakarta. (**/aibs)