Pimpinan Al-Ikhlas Ikuti Diseminasi Nasional Penerapan Kriteria MABIMS
Pimpinan Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone dalam hal ini Wakil Pimpinan Pondok bidang Kemadrasahan, H. Saharuddin, S.Ag., S.Pd.I., M.Pd. mendapatkan penugasan langsung dari Kepala Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan untuk mengikuti Kegiatan Diseminasi Nasional Penerapan Kriteria MABIMS di Denpasar, Bali.
Bersama Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar, keduanya mendapat penugasan menjadi perwakilan Sulawesi Selatan untuk mengikuti kegiatan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama ini. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dari Kamis, 20 Juli sampai dengan Sabtu, 22 Juli 2023.
Pelaksanaan kegiatan yang berpusat di Aston Denpasar Hotel Kota Denpasar, Bali ini melibatkan 42 peserta dari berbagai pesantren se-provinsi Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Kriteria MABIMS merupakan kriteria penentuan awal bulan Kamariyah yang disepakati oleh beberapa negara yang meliputi Brunei, Insonesia, Malaysia dan Singapura.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan para peserta sebagai penyebar informasi dan pengetahuan terkait kriteria MABIMS terbaru umumnya di masing-masing wilayah, dan terkhusus di masing-masing pesantren. Alasannya, pondok pesantren merupakan lembaga yang menjadi salah satu rujukan masyarakat terkait dengan urusan agama Islam dan pembinaan syariah.
Keterlibatan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone melalui Wakil Pimpinan dalam kegiatan ini, mempertegas arah dukungan pesantren ini terhadap seluruh ketetapan pemerintah dalam kaitannya dengan penentuan awal bulan Kamariyah atau Hijriyah, yang selalu memunculkan perbedaan di dalam penentuannya.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Dr. H. Adib, M.Ag. memaparkan perlunya menciptakan ketenteraman dan kenyamanan masyarakat dengan terus memberikan edukasi dan informasi kepada seluruh masyarakat terkait pelaksanaan Rukyat, begitupun dengan metode hisab.
Ketokohan para peserta kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan penyebaran informasi dan pengetahuan terkait kriteria MABIMS ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Wakil Pimpinan Pesantren Al-Ikhlas mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam memperbaharui pengetahuan tentang kriteria MABIMS yang baru khususnya di Indonesia. (*/aibs)