Madrasah Aliyah Al-Ikhlas Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone kembali melaksanakan program pengembangan kapasitas guru khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang telah digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan didukung oleh Kementerian Agama, Kamis (06/07/2023).
Pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas guru di Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone merupakan hal yang rutin terlaksana setiap menghadapi tahun ajaran baru. Beberapa pelatihan yang diikuti oleh para guru, bukan hanya secara offline, namun mereka juga aktif mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan secara online.
Menyambut tahun pelajaran 2023-2024, MA Al-Ikhlas Ujung ditetapkan sebagai salah satu Lembaga Madrasah yang wajib menerapkan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, pimpinan madrasah merespon cepat hal tersebut dengan melakukan pelatihan IKM ini secara internal.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari mulai dari Kamis hingga Jumat. Menghadirkan pemateri yang berpengalaman di bidang pengembangan kurikulum, Dr. Muhammad Yassir, ST., MT.
Sebagai pemateri, Dr. Yassir meramu materi IKM mulai dari pengenalan Kurikulum Merdeka, menjelaskan perbedaannya dengan K-13, sistem assessmen, sampai dengan menjelaskan peluang besar guru untuk lebih kreatif dalam menjalankan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel.
Sebanyak 37 guru dalam satuan kerja MA Al-Ikhlas Ujung mengikuti kegiatan pelatihan ini. Antusiasme guru terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri. Bukan hanya itu, para guru juga terlihat ceria mengikuti beberapa ice breaking yang dimainkan oleh pemateri.
Andi Akbal Nur, S.Si., S.Pd., Gr. selaku Kepala MA Al-Ikhlas Ujung mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemateri yang sudah dengan luar biasa memberikan materi terkait Kurikulum Merdeka.
”kami berharap kepada pemateri bersedia untuk tetap membimbing guru-guru kami dalam implementasi kurikulum ini.” harapnya.
Workshop yang digelar dua hari ini bertujuan untuk mengenalkan IKM dan untuk melatih para guru agar lebih kreatif dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dalam proses kegiatan belajar mengajar di madrasah. (*/aibs)
