MA Al-Ikhlas utus 2 santriwati untuk ikuti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
ALIKHLASBONE.AC.ID – MA Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone ikuti kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Remaja tingkat SMA/MA sederajat se-Sulawesi Selatan pada tanggal 20 – 23 Oktober 2022 di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional V Makassar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tergabung dalam UKM Penalaran dengan mengusung tema “Bersama Kita Berkarya, Pada Negeri Kita Berdaya” yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam dalam hal penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 peserta dari berbagai SMA/MA sederajat se-Sulawesi Selatan, dua diantaranya adalah Nurul Kholifatul Azizah Ali dan Dhifa Syarina Imelda santriwati kelas XI MA Al-Ikhlas Ujung Bone dan didampingi oleh pembina ekskul KIR Ustadzah Haslianah, S.Pd.
Materi pelatihan diberikan secara sistematis, mulai dari unsur-unsur dalam pembuatan karya tulis ilmiah sampai dengan penutup. Pada tahap akhir kegiatan, peserta diberi tugas untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan memilih judul sendiri lalu kemudian mempresentasikan KTI yang telah dibuat.
Haslianah, S.Pd mengaku sangat bangga dengan semangat peserta dalam mengikuti kegiatan “Semangat para peserta sangat luar biasa, terlihat pada tahap penugasan, mereka menyusun beberapa pertanyaan kemudian menghubungi beberapa narasumber untuk menggali informasi terkait judul KTI yang dibahas” ungkapnya.
Kebanggaan yang sama juga diungkapkan oleh Nurul Kholifatul Azizah Ali dalam mengikuti kegiatan PKTI “terima kasih kepada MA Al-Ikhlas yang telah mengutus saya sebagai peserta pada kegiatan ini, disini saya banyak belajar tentang cara menulis KTI serta belajar menyusun kalimat dari hasil wawancara dengan narasumber” ucapnya.
Rudi Hartono, M.Pd selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas mengungkapkan rasa Terima kasih kepada pendamping, serta santri yang telah mengikuti kegiatan ini dengan maksimal “hal yang paling penting dalam pelatihan ini adalah output yang nantinya akan diterapkan di pesantren” lanjutnya. (Rdh/aibs)