Al-Ikhlas Wakili Sulawesi Selatan dalam Program UNICEF
Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone mendapatkan undangan khusus mewakili pesantren di Sulawesi Selatan untuk mengikuti Workshop Integrasi Bahan Ajar dari Sektor Pendidikan, Perlindungan Anak, dan Kesehatan untuk Mendukung Program Lintas Sektor Peningkatan Kesejahteraan Remaja yang diselenggarakan oleh UNICEF dan LPPM Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang berlangsung dari 16 Juli sampai dengan 18 Juli 2023 ini dihadiri oleh Kepala Madrasah Aliyah Al-Ikhlas, Andi Akbal Nur, S.Si., S.Pd., Gr. sebagai perwakilan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Bertempat di Hotel Quest Plampitan, Kota Semarang Jawa Tengah.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan Lokakarya ini meliputi beberapa unsur dari perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah di antaranya beberapa Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) untuk pendidikan non formal, lembaga pendidikan pesantren, forum anak, dan unsur pemerintah yang diwakili dinas pendidikan dan kementerian agama.
Workshop penyusunan modul kesejahteraan remaja lintas sektor ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dengan kegiatan formal pembukaan pada Ahad, 16 juli 2023 sekaligus pemaparan oleh penyelenggara terkait gambaran kegiatan yang akan dilakukan.

Para peserta di hari kedua dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari Kelompok Pendidikan Non Formal, Kelompok Pesantren dan Kelompok Kampanye Kesejahteraan Remaja. Masing-masing kelompok kemudian meramu modul sesuai arahan Tim UNICEF.
Seluruh kelompok menyadur Modul Pendidikan Keterampilan Hidup yang telah ada kemudian mereka sesuaikan dengan kebutuhan dan isu-isu yang mereka peroleh dari peserta lain yang menjadi narasumber.
Memasuki hari terakhir pelaksanaan kegiatan, semua modul yang sudah selesai digarap kemudian diplenokan untuk mendapat tanggapan dari seluruh peserta workshop, setelah itu, acara ditutup dengan khidmat.

Al-Ikhlas sendiri merupakan satu-satunya yang mewakili Sulawesi Selatan dari unsur pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk mereview dan meramu modul khusus pembinaan kesejahteraan remaja di Indonesia, khususnya remaja usia sekolah yang putus sekolah, mencegah pernikahan anak serta penyusunan modul khusus pengasuhan remaja di pondok pesantren. (*/aibs)