Al-Ikhlas Melepas Malaikat Milenial
UJUNG, ALIKHLASBONE.AC.ID – Suasana haru menyelimuti acara pelepasan santri, Sabtu (27/3/2021) subuh. Berakhirnya pelaksanaan Ujian Madrasah tingkat madrasah aliyah menandakan berakhir pula masa studi santri kelas XII di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Raut kesedihan terlihat dari wajah mereka yang telah menghabiskan waktu selama tiga atau bahkan enam tahun tersebut. Ibarat perjalanan sebuah pesawat, kegiatan ini menjadi landasan terakhir untuk melepas para santri menuju kehidupan yang lebih menantang di luar sana dengan bekal yang disiapkan selama ini di pondok.
Pandemi Covid-19 yang belum usai menjadikan momen pelepasan santri yang biasanya dirangkaikan dengan wisuda dan dihadiri oleh seluruh wali santri, pada tahun ini dengan berat hati, pondok menggelarnya dengan rangkaian acara sederhana namun tidak mengurangi esensi. Inilah salah satu kondisi yang turut membuat kesedihan para santri sangat sulit terbendung.
Bertempat di Masjid Pondok Pesantren Al-Ikhlas, acara dimulai ba’da salat subuh. Acara ini dihadiri oleh masyarakat pesantren yang terdiri dari seluruh santri, pembina dan jajaran pimpinan, mulai dari pimpinan pondok dan para wakilnya, kepala kepondokan, kepala madrasah aliyah, dan kepala madrasah tsanawiyah.
Masing-masing jajaran pimpinan memberikan nasihat untuk santri kelas XII yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. KM. Muhammad Irham selaku kepala kepondokan mengawali nasihat yang singkat tapi sangat mendalam bagi santri yang akan pulang ke rumah masing-masing.
“Saya tidak perlu panjang lebar memberi nasihat, karena selama kalian berada di pondok, saya selalu berdiri di depan untuk memberi nasihat. Oleh karena itu, ustaz hanya berpesan 3 hal, jaga kesehatan, semangat belajar dan jaga akhlakul karimahnya,” ringkas guru fiqih tersebut.
Senada dengan kepala kepondokan, pimpinan pondok dan para wakilnya serta pimpinan madrasah juga turut memberikan banyak nasihat yang sangat berarti bagi para santri. Nasehat yang diberikan tidak luput dari pesan untuk selalu semangat belajar dan senantiasa menjaga nama baik almamater pondok serta pentinganya adab dalam menuntut ilmu.
Sementara itu, wakil pimpinan yang membidangi kemadrasahan, Gurutta H. Saharuddin, S.Ag., S.Pd.I., M.Pd menekankan pentingnya adab dan ilmu dalam nasihatnya.
“ilmu tanpa adab tidak ada gunanya dan adab-adab itu ada karena ilmu, adab merupakan puncak dari menuntut ilmu” jelasnya.
Sebagai nasihat penutup disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, AG. Dr. KH. Lukman Arake, Lc., MA. dengan penuh filosofi.
“ini bukanlah perpisahan apalagi pelepasan tapi perjalanan hidup demi melihat dunia yang lebih luas. Kalian harus menjadi pohon yang memiliki akar yang kuat, sehingga jika ada angin yang menerpa, kalian hanya bergoyang tapi tidak akan roboh. Jika semasa di pondok kalian sebagai malaikat kecil, sekarang kalian sudah menjadi malaikat milenial yang akan menghadapi dunia luar” ungkap sosok Ketua Program Studi Hukum Tata Negara Program Pascasarjana IAIN Bone ini.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dilanjutkan dengan ramah-tamah sekaligus permohonan maaf dari kelas XII kepada seluruh pembina. Setelah acara pelepasan ini, proses penjemputan santri dilaksanakan pada hari yang sama khusus untuk santri putra. Hari berikutnya disusul oleh santri putri. Proses penjemputan ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna menghindari segala kemungkinan yang tidak diinginkan. Selamat dan sukses buat seluruh alumni Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone 2020/2021. (sy/aibs)